Klojen, MC – Mengangkat potensi buah lokal, Pemerintah Kota Malang menggelar festival durian untuk memeriahkan HUT Kota Malang ke-104 tahun. Event yang bertepatan dengan musim panen ini, juga sebagai upaya menyiasati permainan harga.
Berbagai jenis durian berkualitas, seperti dari Kecamatan Ngantang dan Kasembon, Kabupaten Malang, mempunyai kualitas sangat baik dan banyak diminati pembeli. Ratusan petani durian se-Jawa Timur pun bersaing dan membuka lapak untuk menawarkan aneka jenis durian.
Festival bertajuk Mendem Duren ini, dibuka oleh Pjs. Walikota Malang Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT, Jumat (13/04/2018). Even yang dilaksanakan hingga tanggal 15 April ini, menyita banyak perhatian masyarakat, terutama para penyuka durian.
Usai membuka festival dan mencicipi beberapa jenis durian, Wahid memberi apresiasi positif. Menurutnya, kualitas durian lokal dari kebun petani di Malang ini ternyata tidak kalah dengan durian impor, baik dari sisi rasa maupun tampilannya.
Pemerintah Kota Malang, melalui Bank Jatim mengaku siap membantu para pedagang dan petani duren apabila membutuhkan modal usaha.
“Dengan persyaratan mudah dan bunga ringan, yaitu sekitar 6 persen per tahun, tentu akan sangat membantu untuk modal usaha maupun bertani durian lagi pasca panen kali ini,” urai Wahid.
Akses permodalan mudah dan ringan itu direspons positif oleh Ketua Panitia Festival Yono Doyit, karena akan sangat berguna dan dibutuhkan oleh petani durian.
“Festival seperti ini untuk menyiasati permainan atau turunnya harga, dan akses modal dari pemerintah akan menopang keberlangsungan hidup, serta sistem pertanian petani,” imbuhnya.
“Melalui festival seperti ini, diharapkan potensi buah lokal, khususnya durian dapat lebih dikenal masyarakat, menembus pasar lokal hingga internasional. Di sisi lain, para petani dan pedagang durian, kesejahteraannya lebih meningkat lagi,” pungkas Wahid.
Klojen, MC – Mengangkat potensi buah lokal, Pemerintah Kota Malang menggelar festival durian untuk memeriahkan HUT Kota Malang ke-104 tahun. Event yang bertepatan dengan musim panen ini, juga sebagai upaya menyiasati permainan harga.