UMUM

“Sampah Cantik” buah tangan Kampung Biru

Malang- Peresmian Kampung Biru yang dilaksan1ankan pada hari Selasa (4) ini turut diramaikan oleh Pameran-Pameran UKM yang telah dibentuk oleh Ibu-Ibu PKK setempat. Dari depan kampung langsung bisa terlihat botol-botol plastik yang didaur ulang sedemikian rupa hingga memiliki nilai seni yang tinggi, ada yang berbentuk lampion, ada pula yang menyerupai tanaman. Acara ini diresmikan oleh Walikota Malang periode 2013-2018 serta Steven Sugiharto selaku Vice Presdir PT Indana.
Kami sempat menemui salah satu pengrajin limbah plastik di Kampung Biru tersebut, beliau bernama Ibu Dewi Nur Akadiah (51). Dewi menyampaikan bahwa ia sudah menekuni pembuatan handy craft berbahan dasar limbah plastik ini sejak sekitar 4 tahun yang lalu. Awalnya kegiatan itu hanya ia gunakan untuk mengisi waktu luang, namun semakin lama produk handy craft Dewi semakin banyak peminatnya. Dari situlah ia berinisiatif untuk memasarkan produknya. Namun tak hanya hasil daur ulang limbah plastik saja yang ia produksi, ada pula handy craft yang dibuat dari kulit buah Kluwek yang sering digunakan untuk olahan masakan. Namun ditangan bu Dewi ini kulit buah Kluwek didaur ulang menjadi gantungan-gantungan kunci yang lucu, unik dan menarik. Pada pameran kali ini Dewi memamerkan hasil kreasinya berupa tas-tas cantik, jepit rambut, baju-baju festival, karpet, tirai, dan lain-lain. Harga yang ia patok untuk produk yang ia hasilkan sangatlah terjangkau, mulai dari kisaran Rp. 3.000 – Rp. 100.000. Selama ini produk yang dibuat tidak berdasarkan pesanan, melainkan dari ide-ide spontan yang langsung ia tuangkan dalam karyanya.
Dengan diresmikannya Kampung Biru ini Harapan Dewi sebagai warga asli kampung itu sendiri dan juga sebagai pengrajin limbah, ia ingin karyanya bisa semakin dikenal dan dinikmati oleh masyarakat luas, tidak hanya oleh warga kampungnya sendiri, dengan di resmikannya Kampung Biru ini Dewi dan para warga berharap Perekonomian warga kampung setempat dapat terangkat . “Harapan saya Pemerintah Kota Malang dapat membantu dari segi pemasaran dan permodalan. Saya juga berharap pemerintah bisa lebih memberikan perhatian kepada pengrajin-pengrajin rumahan dan pengusaha-pengusaha kecil untuk mengembangkan usaha mereka”. (wb/mnc)
sumber : https://humas.malangkota.go.id/2018/02/06/sampah-cantik-buah-tangan-kampung-biru/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *