Surabaya (malangkota.go.id) – Layanan Pojok Braille (Lapo Bra) yang merupakan inovasi layanan perpustakaan umum bagi penyandang tuna netra menjadikan Kota Malang menerima menerima penghargaan WOW Public Services Excellence Award Jawa Timur 2017.
Selain Kota Malang, penghargaan serupa juga diterima oleh Kabupaten Malang, Trenggalek dan Ngawi. Penghargaan ini diserahkan dalam rangkaian The 1st WOW Service Day di Ballroom Shangri-La Hotel, Jl. Mayjend Sungkono Surabaya, Selasa (11/7).
MarkPlus, Inc sebagai penyelenggara menilai inovasi pelayanan publik di Kota Malang yaitu Lapo Bra yang telah memiliki koleksi 2.000 buku tersebut layak mendapat penghargaan karena sangat memuaskan (Service Excellence).
Walikota Malang H. Moch. Anton menerima secara langsung penghargaan WOW Public Services Excellence Award Jawa Timur Tahun 2017 yang diserahkan oleh Deputy CEO (Chief Executive Officer) MarkPlus, Inc Jacky Mussry. Hadir mendampingi Walikota Malang yaitu Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang Drs. Djoko Yuwono Mulyono, M.Si dan Kabag Humas Setda Kota Malang M. Nur Widianto, S.Sos.
Jacky Mussry mengungkapkan, selama bertahun-tahun MarkPlus, Inc telah menyelenggarakan ajang Service Excellence Award di berbagai kota di Indonesia. “Pada tahun 2017 MarkPlus, Inc kembali menyelenggarakan ajang ini dengan konsep yang lebih menarik dengan tajuk WOW Service Day 2017,” jelasnya.
Selain menganugerahkan Service Excellence Award bagi perusahaan, kata dia, untuk pertama kalinya juga diserahkan penghargaan atas layanan publik yang diberikan oleh pemerintah daerah yang dipandang telah memiliki ‘service spirit’ luar biasa yang patut diteladani.
Acara ini juga diperkaya dengan sharing session dengan pemenang best practices dengan tema ‘Best Practice Sharing Session by Service Champion’. “Kita langsung menghadirkan kepala daerah sebagai pembicara sekaligus dilakukan sesi tanya jawab dan sharing session,” terang Jacky.
Pada sesi sharing, Walikota Malang, H. Moch. Anton yang akrab disapa Abah Anton menyampaikan bahwa berdasarkan data (2016), di Kota Malang tercatat jumlah disabilitas tuna netra sebanyak 1.138 jiwa atau 0.12 % dari total jumlah penduduk kota Malang.
“Pelayanan Pojok Braille di perpustakaan umum bagi penyandang tuna netra merupakan yang pertama di Jawa Timur, berbasis teknologi informasi dan ke depan akan ditambah dengan Al-Quran Braille,” imbuh Abah Anton. (say/yon)