ARTIKEL

Pentingnya Pendidikan Usia Dini

Pendidikan Usia Dini

Pendidikan Usia Dini

Peran pendidikan di masyarakat senantiasa mengalami penggeseran sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, dimana masyarakat sekarang ini lebih mandiri dalam menentukan pendidikan bagi anak,yang mana mereka dapat menentukan karakteristik pendidikan yang diinginkan sesuai dengan kemampuan serta jenjang yang dimiliki oleh yang anak.

Ungkapan yang ada dalam situasi di masyarakat merupakan jenjang otonomi pribadi bagi masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya pendidikan bagi penerus dan pelaku masa depan dan mampu menmgembangkan kreatifitas kebudayaan dan peradaban masyarakat.

Dengan mengacu pada otonomi daerah pendidikan harus menpunyai arah pandangan dasar dari pendidikan yang antara lain :
Mandiri bagi masyarakan dalam mencapai atau menuju jenjang yang diinginkan, seperti yang ada di masyarakat kelompok pendidikan paling awal adalah pendidikan yang berasal dari kaluarga diteruskan pada pendidimembangun kesetaraan ; dimana pendidikan harus mampu

1. Pendidikan harus mampu disejajarkan dengan kebutuhan pokok yang lain dapat menentukan suatu keharusan untuk bersama – sama dengan sector lain dalam mewujudkan cita – cita masyarakat karena pendidikan senantiasa terbuka dengan lingkunganya.

2. pendidikan adalah wahana pemberdayaan masyarakat dengan terciptanya suatu komponen pemeliharaan suber pengarug secara dinamika

3. prinsip pemberdayaan masyarakat dengan segenap instruyksi sosial yang ada di dalamnya terutama institusi yang ada di masyarakat yang di lekatkan fungsi pendidik penerus bangsa. Institusi pendidikan tradisional keluarga dan berbagai wadah organisasi pemuda bukan diberdayakan sehingga dapat mengembangkan fungsi pendidikan dengan lebih baik melainkan juga diupayakan untuk menjadi bagian yang terpadu dari system pendidikan yang ada.

4. prinsip kemandirian, dalam pendidikan dituntut untuk setiap warga Negara secara individual maupun kelompok untuk memiliki kesadaran kemandirian dan bekerja sama di lintas lingkungan yang ada.

5. prinsip toleransi, dimana pendidikan adalah wahana pemberdayaan bangsa yang mengutamakan terciptanya pemeliharaan komponen – komponen sumber pengaruh secara dinamika.

Dengan uraian diatas menunjukan bahwa betapa pentingnya pendidikan sehingga sangat diharapkan kemakan lingkungan seperti halnya yang ada di masayarakat kita adalah kelompok belajar usia dini yaitu kelompok dasar BKB, PAUD dan pendidikan dasar lainnya yang mana kepedulian masayarakat melalui kadernya berusaha berkembang secara mandiri tanpa ketewrgantungan dari fihak pemerintah dan donator yang secar sukarela mampu memberiukan ayoman berupa bantuan alat didik yaitu alat permainan motorik yang dapat menarik anak dan orang tua mau dan mampu mengembangkan kreativitas anak untuyk ingin mengikuti ajaran pembelajaran mulaiu sejak dini. Perlua suatu ajungan jempol dimana tanpa mengandalkan dari pihak pemerintah seorang kader mampu memunculkan kelompok yang dapat menunjang kreativitas daya nalar seorang balita untuk mau maju.

Menurut Tilaar upaya yang dilakukan dalam rangka demokrasi pendidikan adalah ;

1. Pemerataan dan perluasa untuk memperoleh pendidikkan ; dimana setiap warga Negara mjempunyai hak yang sama dalam mendapatkan pendidikan di mulai dari SD hingga pendidikan yang mampu ia lalui tanpa harus batasan bagi mampu atau tidak mampu seseorang dalam tingkatan ekonomi yang dimiliki.

2. Pendidikan untuk semua, ada kecenderungan dimasyarakat bahwa adanya batasan bahwa pendidiukan diorientasikan untuk orang-orang atau kelompok tertentu pada pendidiukan ini tidak cukup ruang untuk kelompok mlain untuk mengakses pendidikan tersebut.

3. Pemberdayaan dan pendayagunaan berbagai intitusi masyarakat, upaya untuk mencapai pendidikan selama ini masih banyak bergantung pada lembaga pandidikan formal atau jumlah lembaga non formal yang baik yang langsung menjadi tanggung jawab pemerintah atau swasta.

4. Pengakuan masyarakat tentang hak – hak atas pendidikan bagi seseorang yang mana belum sepenuhnya diakui sebagai hak azazi yang sebagian masyarakat atau orang tua masih kurang peduli dan kurang faham terhadap pendidikan anak anak mereka. Karena pendidikan adalah npenentu masa depan dan harapan akan hari depan anak untuk mendapatkan krhidupan yang layak dikemudian hari juga ditentukan tinggi rendahn ya pendidikan untuk mendapatkan pekerjaan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan betapa berat dan maksimalnya kepentingan pendidikan baik secara individu maupun kelompok swasta atau pemerintah untuk menentukan masa depan generasi penerus bangsa ini , pendidikan yang baik akan membawa arah kehidupan dan wawasan yang baik pula,

Ada kepentingan dari kelompok masyarakat secara individu yang secara sukarela meluangkan waktu bersama dengan program pemerintah sebagai kader atau relawan untuk mengembangan daya upaya agar kelompok sasaran masyarakat yang mau peduli dan tanggap agar apa yang akan dilaksanakan kegiatan tersebut mendapatkan tangggapan secara positif baik dari jajajaran pemerintah tingkat bawah yaitu tingkat desa atau kelurahan mampu membawa asapirasi masyarakat tersebut dapat terwujud dengan dorongan dari instansi terkait yaitu kelompok sasaran :

a. Kelompok BKB . yaitu kelompok usia dini bagi balita untuk mendapatkan pemerhati pendidikan utama yaitu dadaran utuk mendapatkan pengajaran motorik dan tumbuh kembang anak

Pertumbuhan yaitu tahap perubahan ukuran dan bentuk tubuh atau anggota tubuh.
Contoh : – Pertumbuhan tinggi badan
– Pertumbuhan berat badan
– Pertumbuhan alat kelamin

Perkembangan yaitu tahap perubahan fungsi yang sifatnya bukan fisik atau ditekankan pada pem,binaan motorik halus
Contoh : – Perkembangan kecerdasan
– Perkembanan social
– Perkembanan bahasa
– Perkembangan emosi dll

Ada beberapa hal yang ditekankan pada pendidikan anak disini yaitu pemahaman orang tua tentang anak anaknya
– Orang tua memahami tentang perubahan fisik perilaku fisik dan non fisik bagi anaknya.
– Orang tua dalam membimbing anak sepenuhnya memahami tahap tumbuh kembang anak sehingga anak siap menghadapi masa depan .
– Orang tua dalam keluarga harus selalu menciptakan suasana yang positif agar anak dalam tumbuh kembangnya berjalan dengan baik

b. Pos Paud. Yaitu kelompok yang merupakan imbrio dari kegiatan BKB dimana secara fisik sang anak mulai dididik untuk berinteraksi langsung dengan lingkungan yang ada dan orang tua hanya sebagai pelaku pendorong sedangkan pendidikan inti diberikan oleh guru pendamping.

Dalam hal ini pendidikan anak sudah ditekankan pada sesuai dengan kelompok umur yang ada dan masing – masing kelompok umur mempunyai pendamping masing-masing.

Dalam kelompok paut pengajar harus mampu berinteraksi dengan pengasuhnya dalam hal ini adalah anak bimbinganya karena dalam kelompok ini adalah sebagai wujud dari kegiatan untuk mempersiapkan anak dalam menghadapai masa pra sekolah sehingga anak tidak lagi mengalami ketakutan atau malu untuk bergaul dengan berbagai macam karakter dari teman sebayanya.

Sejak dini kenalkan anak dengan keteladanan ,kembangkan sikap kehidupan spiritual anak, bantu anak sikap hati – hati, ajari tentang konsep kebenaran, kebaikan, kepatuhan, penghargaan, kepercayaan, kerja sama dan kasih sayang, artinya beri kesempatan anak melatih mengembangkan intelektual dan kemampuan sosialnya. Kenapa berbagai hasil penelitian menunjukan bahwa keberhasilan seseorang hanya ditentukan maksimal 20 % dari aspek intelektual,sisnya yaitu 80 % ditentukan oleh factor spiritual dan emosional. Jadi sebenarnya perjuangan kita adalah menjadikan anak bisa memahami agama secara benar, berpengetahuan luas, akal sehat dan mengenali inti persoalan.

Masalah yang kita hadapi bersama sekarang ini sangat rumit,sangat potensial untuk merapuhkan kepribadian anak kita, tantangan yang kita hadapi adalah : tanta ngan jaman di era globalisasi yang menunjukan gejala moral,kwalitas orang tua mendidik anak masih kurang dan semakin banyak ibu – ibu yang bekerja sehingga pendidikan anaknya diserahkan kepada orang lain.

Kondisi ini menuntut kepribadian yang tangguh dari seorang wanita/ibu harapannya akan tertular secara alami kepribadian yang tangguh ikepada anak kita, Dalam kehidupan sehari – hari kata kepribadian digunakan untuk menggambarkan :

1. Identitas dri, jati diri seseorang,seperti “ saya seorang yang pandai bergaul dengan siapa saja,” atau saya seorang pendian .
2. Kesan seseorang tentang diri sendiri atau orang lain ,seperti , Dia agresif atau Dia jujur dan
3. Fungsi – fungsi kepribadian yang sehat atau bermasalah seperti Dia baik atau Dia pendendam.

Dalam kehidupam sehari hari ibu tidak akan terlepas dari saling membutuhkan dan berhubungan dengan orang lain, ibu akan menghadapi banyak orang dengan beragam karakter ,beragam keinginan, beragam kepentingan dan beragan cara dan kebiasaan yang telah mereka jalankan.

Gunakan kecerdasan untuk bergaul,memimpin,dan mengembangkan pribadi ,dengan cara :

1. Menggunakan kecerdasan bahasa
– Berbicara, bercakap,berkata,bertukar pendapat sesuai dengan kondisi dan kemampuan lawan bicara.
– Cinta buku .Perkenalkan kegiatan membaca pada anak – anak kita sejak dini
– Banyak menulis, dukung lingkungan kita untuk bercerita melalui tulisan guna mentimulasi melalui bahasa tulisan.
– Sebagai pemimpin yang baik,dan berusaha memberikan pujian dan penghargaan kepada lawan bicara.

2. Menggunakan kecerdasan logika.
– Kebiasaan sehari-hari dapat dimanfaatkan untuk mentimulasi kognitif sesame kita dengan menganggap biasa tentang,kaya/miskin besar/kecil kaya/miskin dst.
– Memberikan keleluasaan sesama untuk memberikan, mencoba resep-resep baru dan kegiatan baru

3. Menggunakan kecerdasan Spasial.
– Berusaha mengenang masa silam yang mengganbarkan memori dengan kegiatan melukis, menyulam dll.

4. Menggunakan kecerdasan musik.
– Bersenandung, bernyanyi tepuk tangan ,ketukan jari pada meja dll adalah merupakan ungkapan kebersamaan dalam pergaulan.

5. Menggunakan kecerdasan tubuh

– Melakukan kegiatan dengan menggunakan bahasa tubuh dan mempraktekan melangkah kedepan, serong kekiri dan kekanan, goyang badan, kepala, tangan keatas, lompat, lari jongkok dst.
– Melakukan kegiatas non fisik misalnya tunjukan warna, dana suara dan tatapan mata lirik kiri kanan, nafas panjang dst.

6. Menggunakan kecerdasan alam.
Memberikan ajaran dengan kegiatan yang berhubungan dengan alam misalnya menyiram bunga, memelihera binatang, membersihkan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, itu dilakukan secara berulang – ulang sehingga dapat memupuk kecerdasan alam.

7. Kecerdasan diri
– Memuji, menghargai serta mengajak teman dapat mengetahui kelebihan dan kekuranganya adalah upaya mengembangkan kecerdasan diri.
– Hargai kemampuan teman ,dan privasi
– Jangan suka mengkritik.jangan suka basa – basi dan bangkitkan semangat diri orang lain.

8. Menggunakan kecerdasan sosial.
– Ajak anak mulai kecil mengikuti kegiatan yang berdifat social, misalkan menjenguk orang sakit,pergi ke panti jonpo,panti asuhan.
– Hargai seseorang dengan apa adanya,percaya kemampuan orang lain,
– Menggunakan kelompok untuk pengembangan kemampuan orang lain.

9. Menggunakan kecerdasan spiritual.
Kunci keberhasilan ibu – ibu menjadi pribadi yang baik ,pelajari dan kerjakan semua perintah agama dengan benar maka semuanya akan terhindar dari masalah apapun,diatas semuanya adalah dasar dalam mendidik yg baik

Oleh : Endah Retno A

Penyuluh KB Ahli Madya Kelurahan Blimbing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *