Blimbing, MC – Di mana ada kemauan di situ ada jalan, sepertinya penggalan kalimat ini sangat cocok untuk pengusaha lampion yang digeluti Farid, warga Jodipan Kota Malang sejak 2002 lalu, kini sudah menembus pasar internasional.
Menurut pria yang kerab disapa Sinyo ini, awalnya dia belajar membuat lampion secara turun-temurun dari keluarganya dan kini sudah beromzet puluhan juta rupiah setiap bulannya. Tentu, usaha turun-temurun ini tidak hanya sekedar menekuni seperti biasanya. Tapi masih butuh perjuangan dalam proses pengembangan hingga tembus ke pasar internasional.
Beberapa tahun lalu, Farid memulai usahanya membuat aneka lampion. Seiring berjalannya waktu, kini Sinyo itu dapat mempekerjakan tiga orang karyawan yang berasal dari warga sekitar. Hal ini menandakan bahwa usahanya memiliki prospek yang baik untuk dilanjutkan.
“Untuk membuat satu lampion dibutuhkan waktu sekitar satu jam dan dengan ketelitian untuk menghasilkan lampion yang menarik. Berbagai lampion berbentuk oval, kapsul, kotak dan aladin, kini banyak dipesan pelanggan Sinyo dari berbagai daerah, seperti Medan, Papua, Jakarta dan Bali,” kata Sinyo kepada Media Center Kendedes di Jalan Mangun Sarkoro Kota Malang, Rabu (28/02/2018).
Pesanan juga banyak datang dari beberapa negara lain, seperti Swiss, Perancis dan Italia, terutama saat menjelang momen peringatan hari raya Imlek lalu. Di hari biasa, Sinyo pun banyak menerima pesanan lampion untuk acara ulang tahun, pernikahan, dan hari besar nasional dari berbagai pemerintah daerah maupun orang per orang atau sebuah keluarga.
Capaian itu, terang Sinyo, diraih berkat keuletannya dalam menggeluti usaha serta pemasaran melalui beberapa media sosial, seperti facebook, instagram dan twitter selama ini. Satu buah lampion dibanderol mulai Rp20 ribu hingga Rp3 juta, dan setiap bulan kini Sinyo bisa meraup omzet puluhan juta rupiah.
Karena pesanan terus bertambah, maka ke depan Sinyo berencana akan menambah karyawan dan cabang usahanya di tempat lain yang cukup prospek dan potensial, seperti di Bali dan Jakarta. Inovasi bentuk lampion pun akan dilakukan, guna memenuhi pesanan para pelanggannya, seperti bentuk ular dan katak.
“Saya akan membuat inovasi baru terkait lampion yang saya tekuni ini. Terutama soal bentuk lampion, seperti bentuk ular dan katak,” tutupnya.