Malang (1/2) – Dalam rangka mengetahui inflasi yang ada di daerah Kota Malang, Tim Pengendalian Inflasi Daerah(TPID) Kota Malang bersama BPS Kota Malang mengadakan rilis inflasi kota malang bulan januari 2018 di Kantor BPS Kota Malang.
Acara tersebut dihadiri oleh Sekda Kota Malang, Bank Indonesia Malang, KODIM 0833 Kota Malang, Polres Malang Kota dan OPD Kota Malang, Acara ini dipimpin oleh Drs. Wasto, SH, MH Sekretaris Daerah Kota Malang, sebagai Ketua TPID Kota Malang.
.
Wasto menyampaikan bahwa Inflasi ini penting artinya bagi pembangunan terutama sebagai pembangunan ekonomi. Kita gunakan data inflasi ini sebagai early warning agar dapat dikendalikan dengan tindak lanjut dengan langkah-langkah konkret dari TPIK.
Menurut Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Malang Dwi Handayani Prasetyowati, penyumbang inflasi bulan Januari antara lain beras, daging ayam ras, dan makanan jadi. “Beras dan daging ayam ras mahal. Juga ada makanan jadi berupa nasi dan lauknya seperti nasi pecel, rawon, juga nasi soto. Mungkin karena berasnya mahal,” ujar Dwi.
Pada rilis tersebut, Rinawati Kabag Pengembangan Perekonomian Setda Kota Malang menambahkan informasi Pemkot Malang memastikan stok beras aman selama enam bulan ke depan. Kepala Bagian Pengembangan Perekonomian Kota Malang, Rinawati menambahkan, wilayahnya memiliki stok beras sekitar 6.900-an ton. (EM)
