Mendikbud Resmikan Fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya SMAN 8 Malang
Kel. Blimbing
Klojen (malangkota.go.id) – Energi pada saat ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Selama ini penyangga utama kebutuhan energi masih mengandalkan minyak bumi.
Sementara itu tidak dapat dihindarkan bahwa minyak bumi semakin langka dan mahal harganya. Dengan keadaan semakin menipisnya sumber energi fosil tersebut, di dunia sekarang ini terjadi pergeseran dari penggunaan sumber energi tak terbarukan menuju sumber energi terbarukan.
Dari sekian banyak sumber energi terbarukan, penggunaan energi melalui solar cell/sel surya merupakan alternatif yang paling potensial untuk diterapkan di wilayah Indonesia.
Energi surya (matahari) merupakan salah satu energi yang sedang giat dikembangkan saat ini oleh Pemerintah Indonesia, karena sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai potensi energi surya yang cukup besar.
Mendasarkan dari berbagai manfaat yang diperoleh dari energi surya, maka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP meresmikan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Laboratorium Pembelajaran Energi Surya Kapasitas 15,36 On-Grid di SMAN 8 Malang, Selasa (30/1).
Walikota Malang H. Moch. Anton, Wakil Walikota Malang Drs. Sutiaji, Forkopimda Kota Malang, Direktur PT. Paiton Energy Syakib Bafagih, Presiden Direktur IBEKA Tri Mumpuni, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dr. Saiful Rachman, MM, M.Pd dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Dra. Zubaidah, MM turut hadir pada kesempatan ini.
Walikota Malang H. Moch. Anton menyambut baik adanya Corporate Social Responsilbility (CSR) dari PT. Paiton Energy dan IBEKA berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Laboratorium Pembelajaran Energi Surya.
“Keberadaan laboratorium pembelajaran energi surya di SMAN 8 Malang ini hendaknya dapat dimanfaatkan anak didik untuk lebih mengenal dan memahami terkait dengan pemanfaatan energi tenaga surya,” jelas pria yang akrab disapa Abah Anton itu.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi ditujukan kepada PT. Paiton Energy dan IBEKA yang telah memberikan kontribusinya. Disampaikannya bahwa hal ini sangat sejalan dengan agenda Pemerintah Kota Malang untuk terus memajukan bidang pendidikan. “Pendidikan memang bukan menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun perlu keterlibatan semua elemen,” lanjutnya.
“Semua harus diupayakan bersama, sebab persaingan global menuntut kesiapan sumber daya manusia yang handal. Dan itu hanya dapat kita raih apabila mutu pendidikan kita juga semakin baik,” tandas Abah Anton.
Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP. Dalam sambutannya pria yang pernah menjadi Rektor UMM ini mengatakan bahwa pendidikan bagi generasi muda memang menjadi tanggung jawab seluruh elemen di masyarakat.
“Saya percaya bila konsolidasi energi kebersamaan terus mampu kita galang, maka berbagai gerak program pembangunan utamanya di bidang pendidikan akan dapat terwujud sebagaimana yang kita harapkan bersama,” ujarnya.
“Paiton Energy saya nilai sudah tepat memberikan CSR-nya di SMAN 8 Malang ini, karena sekolah ini memiliki daya riset yang tinggi. Sehingga tidak salah jika alumni sekolah ini banyak yang sukses di bidangnya masing-masing,” tambahnya.
Terlebih dengan adanya laboratorium ini, tutur Menteri Muhadjir, ke depan diharapkan SMAN 8 Malang mampu melahirkan banyak periset muda yang mumpuni.
“Pada kesempatan ini saya juga berharap agar apa yang telah diterima SMAN 8 Malang ini juga dapat digunakan serta dirawat keberadaannya demi menunjang pengembangan pendidikan di sekolah ini,” tegasnya.
Sementara itu, Syakib Bafagih, mengatakan bahwa ke depan akan dimulai dengan clean energy sehingga tidak salah jika SMAN 8 Malang menerima bantuan solar cell melalui CSR dari PT. Paiton Energy. (hms/cah/yon)