Kampung Payung Pandanwangi Diresmikan Abah Anton dan Mendikbud
Kel. Blimbing
Malang – Minggu 12 Nopember 2017 Walikota Malang H. Moch. Anton meresmikan kampung industri sekaligus kampung wisata Payung kawasan Jalan LA Sucipto Gang Taruna III Tepatnya di RW. O3 Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing. Dalam peresmian kampung payung ini turut hadir pula Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP
Sebelum memberikan sambutannya, Walikota Malang H. Moch. Anton, Mendikbud dan para undangan disuguhi aksi kreatifitas peserta didik SDN Pandanwangi 5 dan juga karang taruna RW. 03. Kelurahan Pandanwangi.
Dalam sambutannya manajemen kampung payung Dimyati mengatakan bahwasannya RW . O3 Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing sedang berproses mempersiapkan diri menuju kampung wisata dan kampung payung. Kami mohon dukungan semua pihak utamanya Pemerintah Kota Malang dibawah kepemimpinan Abah Anton untuk memberikan support penuh demi terwujudnya kampung kreatifitas ikon baru Kota Malang.
” Pemerintah Kota Malang sangat bangga atas kreatifitas dan inovatif warga RW. 03 Lowokpadas yang telah termotivasi kampung tematik lainnya yang lebih dulu eksis. Dengan munculnya kampung payung ini semakin memperkuat Branding Kota Malang sebagai Kota Kreatif bukan hanya isapan jempol belaka. Kami berharap agar kreatifitas warga RW. 03 Lowokpadas ini dapat terus dikembangkan tidak hanya kegiatan ceremonial semata.” tutur Abah Anton dalam sambutannya.
Lebih lanjut Abah Anton bersama jajarannya yang terkait akan selalu memberikan dukungan pada keratifitas dan inovasi warga masyarakat agar potensi yang ada semakin dapat dikembangkan. Dan menambah panjang daftar kampung kreatif dan kampung tematik sebagai wujud nyata Kota Malang, Kota Kreatif. Semakin banyaknya kampung kreatif dan kampung tematik maka revolusi mental, dengan merubah mindset masyarakat akan semakin mudah.
” Atas kegigihan dan ketulusan mbah Rasimun, saya akan mengusulkan penganugerahan penghargaan untuk beliau sebagai pelestari budaya bangsa yang tetap konsisten menularkan keahliannya membuat payung tradisional yang saat ini mulai terlupakan. Untuk manajemen kampung payung saya berharap segera mendaftarkan hak paten agar dimasa mendatang tidak ada pihak yang mengklaim kreatifitas ini sebagai milik mereka ” tutur Mendikbud Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP.
