UMUM

Abah Anton Minta Warga Menjaga Keberadaan Kampung Putih

Malang – Kehadiran Kampung Putih sebagai destinasi wisata baru di Kota Malang disambut positif berbagai elemen masyarakat. Wali Kota Malang, H. Moch Anton berpesan kepada masyarakat di kawasan sekitar Kampung Putih agar bisa menjaga dan memaksimalkan kawasan itu sehingga mampu menarik wisatawan.
“Saya sangat berharap warga Celaket ini bisa menjaga Kampung Putih dengan baik sehingga bisa seperti kampung tematik lain yang sudah sukses,” kata Abah Anton saat memberi sambutan di acara bersih-bersih Kampung Putih, Jumat (11/8).
Dalam kegiatan yang dihadiri Dandim 0833 Letkol (Inf) Nurul Yaqin serta tokoh masyarakat sekitar, Abah Anton juga berharap beberapa keunggulan yang ada di Kampung Putih bisa dimaksimalkan dengan baik. Salah satunya adanya gua yang menghubungkan kawasan Kampung Putih dengan Pasar Bunga sehingga bisa menarik wisatawan yang hadir.
“Gua itu nanti kita akan poles sehingga berubah menjadi indah dan menjadi daya tarik tersendiri,” ungkapnya.
Kehadiran kampung tematik, lanjut Abah Anton selama ini sudah memberikan dampak ekonomi dan mengerek produktifitas yang ada di masyarakat. Karena itu Abah Anton kembali menekankan jika pengelolaan dan perkembangan Kampung Putih ini baik, maka juga akan berdampak pula pada peningkatan daya ekonomi masyarakat sekitarnya.
Disamping itu, Wali Kota Malang menginformasikan jika pembangunan taman kota melalui skema dana dari Corporate Social Responsibility (CSR) akan terus dilakukan. Rencananya, taman di sepanjang kawasan Jalan Besar Ijen akan lebih dipercantik sehingga mampu menjadi destinasi wisata tersendiri.
“Kita akan memperkuat heritage taman di sepanjang rumah dinas sampai dengan Gereja Ijen dengan bunga warna-warni, lampu heritage, dan sebagainya untuk makin mempercantik kawasan tersebut,” tukasnya. (Sa)

 

sumber : http://humas.malangkota.go.id/2017/08/11/abah-anton-minta-warga-menjaga-keberadaan-kampung-putih/

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *