Site icon

Menteri Sosial Apresiasi Perkembangan Desaku Menanti di Kota Malang

Malang – Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa, Minggu (12/3) melakukan agenda Pemberian Bantuan Kelompok Usaha Bersama (Kube) dan Program Kearifan Lokal di Desaku Menanti, Dusun Baran, Kecamatan Kedung Kandang.

Selain rombongan dari Kementerian Sosial Hadir dalam acara tersebut Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Sukesi serta Kepala Dinas Sosial Kota Malang, Sri Wahyuningtyas.
Dalam sambutannya, Khofifah sangat mengapresiasi perkembangan Desaku Menanti di Kota Malang yang cukup pesat. Apalagi, di lokasi tersebut, saat ini menjadi destinasi wisata baru yang mampu menarik pengunjung yakni ‘Wisata Seribu Topeng’.
Dikatakan Khofifah, dengan hadirnya ‘Wisata Seribu Topeng’, diharapkan warga sekitar bisa menjadi lebih mandiri karena beragam produk yang dihasilkan bisa terjual dengan baik. “Kementerian sangat bangga dengan perkembangan Desaku Menanti di kampung ini, dan kami harap bisa dipertahankan agar pengunjung bisa lebih banyak dan hal itu akan memberikan profit bagi masyarakat sekitar,” kata Khofifah.
Ia menilai keberhasilan kampung Wisata Seribu Topeng di Kota Malang ini tak lepas dari sharing program antara Kementerian Sosial, Pemkot Malang dan stake holder lainnya. Tugas Kementerian Sosial memberikan stimulan melalui program Desaku Menanti ditangkap dengan Pemerintah Kota Malang yang memberikan pendampingan dengan pembiayaan dari APBD, sehingga hal ini bisa menambah daya gedor produktivitas masyarakat.
“Harapannya jika program ini sukses, tidak ada lagi Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) yang ada di jalan-jalan. Target kita Desember tahun ini program Desaku Menanti akan tersebar di wilayah Indonesia,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan jika Pemkot Malang memberikan support penuh untuk kesuskesan program dari kementerian tersebut, salah satunya adalah pengawasan yang dilakukan Dinas Sosial serta menggandeng beberapa pihak lain dari fakultas pertanian dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Khusus IAI, mereka akan melakukan pendampingan kepada setiap Kepala Keluarga (KK) agar bisa mengatur manajemen keuangan hingga strategi pemasaran produk. “Juga ada beberapa keluhan masyarakat terkait dengan listrik dan sudah kami komunikasikan dengan PLN setempat,” ujar Sutiaji.
Infrastruktur jalan menuju Kampung Wisata Seribu Topeng juga sudah masuk dalam APBD tahun ini, dimana pengerjaan gorong-gorong menjadi prioritas disamping pengaspalan jalan.
Dalam acara tersebut Menteri Sosial juga memberikan bantuan berupa uang sebesar Rp 60 juta kepada tiga Kube agar mereka bisa meningkatkan produktifitas.(Sa)

 

 

 

 

Exit mobile version